Self/Less: Film Penuh Misteri tentang Harga Kekayaan
Self/Less: Film Penuh Misteri tentang Harga Kekayaan
Self/Less adalah
sebuah film fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2015. Film ini mengisahkan
tentang seorang miliarder bernama Damian Hayes (diperankan oleh Ben Kingsley)
yang terkenal dengan kekayaannya dan kecanggihannya di bidang teknologi. Namun,
ia menderita penyakit kanker stadium akhir dan merasa khawatir akan meninggal
sebelum bisa menyelesaikan proyek-proyek pentingnya.
Dalam pencarian untuk
hidup abadi, Damian menemukan sebuah perusahaan rahasia yang menawarkan
prosedur transplantasi otak. Dengan prosedur tersebut, ia bisa memindahkan
kesadarannya ke dalam tubuh seorang manusia muda dan sehat yang dipilih secara
acak. Damian kemudian melakukan prosedur tersebut dan terbangun dalam tubuh
seorang pria bernama Edward (diperankan oleh Ryan Reynolds).
Namun, Damian tidak
menyadari bahwa perusahaan rahasia tersebut memiliki rahasia kelam. Edward
sebenarnya adalah seorang pria miskin yang dipaksa untuk menjual tubuhnya untuk
dapat menghidupi keluarganya. Damian mulai menyelidiki asal-usul tubuh barunya
dan menemukan bahwa Edward sebenarnya dibunuh oleh perusahaan rahasia tersebut.
Dalam film ini,
terdapat beberapa aspek finansial yang menarik untuk dibahas. Pertama, kita
dapat melihat bagaimana kekayaan dan kecanggihan di bidang teknologi bisa
mempengaruhi keputusan seseorang dalam mencari hidup abadi. Damian yang kaya
raya, tidak mau meninggal sebelum bisa menyelesaikan proyek-proyek pentingnya.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keuangan dalam kehidupan seseorang,
terutama jika orang tersebut memiliki banyak tanggung jawab.
Kedua, film ini juga
menggambarkan tentang ketidakadilan sosial dan ekonomi. Edward, seorang pria
miskin, harus menjual tubuhnya hanya untuk bisa menghidupi keluarganya.
Sementara itu, Damian yang kaya raya bisa membeli hidup abadi dengan harga yang
mahal. Kesenjangan antara kaya dan miskin dalam film ini mengingatkan kita
tentang realitas kehidupan di dunia nyata.
Ketiga, film ini juga
mengajarkan tentang moralitas dalam bisnis. Perusahaan rahasia yang menawarkan
transplantasi otak kepada Damian sebenarnya melakukan tindakan yang tidak etis
dengan memaksa seseorang untuk menjual tubuhnya. Bisnis yang sukses bukan hanya
tentang menghasilkan keuntungan, tetapi juga harus memperhatikan etika dan
moralitas.
Dalam akhir cerita,
Damian memilih untuk mengorbankan hidupnya demi keadilan sosial dan mengakhiri
praktik buruk dari perusahaan rahasia tersebut. Keputusan Damian tersebut
menunjukkan bahwa keadilan sosial dan moralitas tidak boleh dikorbankan demi
keuntungan finansial semata.
Dalam film
"Self/Less", miliarder bernama Damian Hayes mengalami kanker stadium
akhir dan mencari cara untuk hidup abadi. Dia menemukan sebuah perusahaan yang
menawarkan transfer kesadaran ke tubuh baru yang dibuat secara artifisial.
Setelah mengalami proses transfer, Damian kini memiliki tubuh baru dan hidup
yang sehat. Namun, ternyata tubuh baru tersebut memiliki sejarah yang kelam dan
Damian mulai mengalami hal-hal aneh.
Tema utama dari film ini
adalah tentang keserakahan dan obsesi untuk hidup abadi. Damian, yang awalnya
merupakan seorang miliarder sukses, mengalami kesulitan dalam menerima
kenyataan bahwa kekayaannya dan kesuksesannya tidak bisa memperpanjang
hidupnya. Dia mencari cara untuk melampaui batas manusia dan mencapai
keabadian.
Namun, di dunia
keuangan, tema ini juga sangat relevan. Banyak orang yang terobsesi dengan uang
dan kekayaan, bahkan rela melakukan hal-hal yang tidak etis atau ilegal untuk
mencapai tujuan tersebut. Mereka tidak menyadari bahwa uang dan kekayaan tidak
dapat membeli kebahagiaan atau kesehatan, dan seringkali malah membawa mereka
ke dalam masalah yang lebih besar.
Selain itu, film
"Self/Less" juga menyoroti tentang pentingnya memperhatikan sumber
daya manusia. Dalam film, tubuh baru yang dimiliki oleh Damian adalah hasil
dari penciptaan seseorang yang kurang mampu secara finansial dan tidak memiliki
pilihan lain selain menjual tubuhnya kepada perusahaan tersebut. Hal ini
mengingatkan kita tentang pentingnya memperhatikan hak asasi manusia dan
memastikan bahwa tidak ada orang yang dieksploitasi atau disalahgunakan dalam
proses pencapaian tujuan bisnis.
Baca juga artikel keuangan lainnya.
Dalam konteks
keuangan, hal ini juga berlaku untuk dunia kerja. Perusahaan harus memastikan
bahwa karyawan mereka diperlakukan dengan baik dan dihargai sebagai aset
penting. Mengabaikan hak karyawan dapat berdampak buruk pada reputasi
perusahaan dan menyebabkan kehilangan modal manusia yang berharga.
Dalam film
"Self/Less", Damian akhirnya menyadari bahwa keabadian tidak membawa
kebahagiaan dan kesejahteraan yang sebenarnya. Dia menyadari bahwa hidup yang
singkat tetapi dijalani dengan baik dan penuh kebaikan jauh lebih berharga
daripada hidup yang abadi tetapi penuh dengan keserakahan dan obsesi.
Pesan ini juga berlaku
dalam dunia keuangan. Uang dan kekayaan dapat menjadi alat untuk mencapai
tujuan, tetapi tidak boleh menjadi tujuan utama. Yang lebih penting adalah bagaimana
kita memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan yang sebenarnya.
Dalam film Self Less,
terdapat banyak tema dan pesan yang bisa diambil, terutama terkait dengan
kondisi keuangan dan bisnis. Salah satu pesan yang dapat diambil adalah tentang
pentingnya mengelola keuangan dengan bijak dan memiliki pengeluaran yang sesuai
dengan kemampuan finansial.
Hal ini dapat dilihat
dari karakter Damian, yang merupakan seorang miliarder yang sangat kaya raya.
Meskipun begitu, Damian masih memiliki pengeluaran yang sangat besar dan
cenderung boros, bahkan saat dia memutuskan untuk melakukan prosedur
"shedding" yang sangat mahal. Hal ini membuktikan bahwa kekayaan
bukanlah jaminan untuk memiliki keuangan yang sehat, jika tidak diimbangi
dengan manajemen keuangan yang baik.
Selain itu, film Self
Less juga menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dalam bisnis.
Terlihat dalam film bahwa perusahaan yang memproduksi prosedur
"shedding" tidak mematuhi etika bisnis yang benar, dan malah
memanfaatkan orang-orang yang tidak memiliki pilihan lain. Hal ini menyebabkan
banyak konsekuensi negatif, termasuk risiko hukum dan reputasi yang buruk.
Selain itu, film Self
Less juga menunjukkan pentingnya menentukan tujuan finansial yang jelas dan
mengelola investasi dengan bijak. Damian awalnya memiliki keinginan untuk hidup
abadi, namun kemudian menyadari bahwa hidup abadi bukanlah solusi untuk masalah
kehidupannya. Sebaliknya, dia memilih untuk memperbaiki hubungannya dengan
keluarganya dan menggunakan kekayaannya untuk tujuan yang lebih baik, seperti
membantu orang lain dan melakukan investasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam bisnis, hal yang
sama juga berlaku. Penting untuk menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang yang jelas, dan mengelola investasi dengan bijak agar dapat mencapai
tujuan tersebut. Tanpa tujuan yang jelas, bisnis mungkin akan terjebak dalam
keputusan yang tidak efektif dan menghabiskan sumber daya tanpa hasil yang
diharapkan.
Secara keseluruhan,
film Self/Less dapat memberikan banyak pelajaran berharga tentang manajemen
keuangan dan bisnis. Penting untuk selalu mengelola keuangan dengan bijak dan
mengambil keputusan bisnis yang sesuai dengan etika dan integritas. Dengan
mengambil pelajaran dari film ini, diharapkan kita dapat menjadi lebih
bijaksana dalam mengelola keuangan dan bisnis kita.
Baca juga artikel keuangan lainnya.
Posting Komentar